Jakarta – Tradisi peringatan yang bernuansa ritualis sekaligus patriotis kembali dibuktikan oleh bangsa Indonesia pada Selasa (1/10/2024), dimana masyarakat Indonesia bersama-sama memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Upacara dihelat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, sebuah lambang historis yang tercantum dalam benak setiap warga negara, sebagai tempat di mana nilai-nilai Pancasila diteguhkan setelah tragedi G30S/PKI.
Tahun ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bersemayam sebagai inspektur upacara, didampingi sejumlah tokoh negara; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mendikbudristekdikti Nadiem Anwar Makarim, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjadi bagian dari momen upacara yang penuh hikmat.
Seketika lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, suasana hening menyelimuti Monumen Pancasila Sakti. Komandan upacara, Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, memberikan laporan kesiapannya kepada Presiden Jokowi, “Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa utamanya pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai,” demikian kurasi Presiden Jokowi dalam kehormatan sebagai inspektur.
Momen tersebut semakin menambah bobot makna dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Upacara yang mengedepankan nilai kebangsaan tersebut juga dilengkapi dengan peristiwa penting, yaitu penandatanganan ikrar kesetiaan kepada Pancasila. Inisiatif ini dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengajak semua unsur bangsa untuk terus melekat pada prinsip dasar negara.
Tidak ketinggalan, pembacaan doa yang diharapkan menjembatani nilai-nilai spiritual bangsa dengan kekuatan ideologi Pancasila juga turut dilantunkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tepat setelah pembacaan Ikrar.
Mengakhiri serangkaian upacara, Presiden Jokowi selaku inspektur menerima penghormatan kebesaran, ditandai dengan hormat militer yang diambil oleh komandan upacara.
Monumen bersejarah tersebut sekali lagi mengukuhkan komitmen ideologi bangsa, melalui rangkaian upacara yang tidak hanya merupakan ekspresi patriotisme Indonesia tapi juga upaya pelestarian nilai kebangsaan yang dikobarkan oleh para pemimpin sipil maupun militer.
Harmonisasi antara Pemerintahan dan TNI yang diamati langsung oleh para hadirin, memperlihatkan betapa nilai-nilai tradisi kenegaraan Indonesia terus dijaga dan dipertahankan hingga ke masa kini.
Oleh karena itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024 tidak hanya dipandang sebagai seremoni rutin tahunan, tetapi sebagai upaya membentuk dan memperkokoh kepedulian atas nilai-nilai kebangsaan, dimana Pancasila sebagai dasar negara, secara elegan dan resmi mengaji ulang kecintaan tanah air Indonesia untuk generasi kini dan mendatang.