Mengenal Manfaat Terapi Ozon Bagi Kesehatan, Rumkit Bhayangkara Ikuti Webinar Kesehatan Nasional
Palangka Raya – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng ikuti Webinar Kesehatan Nasional bertajuk Terapi Ozon Medis ‘Low Dose Ozone Concept’ yang diselenggarakan Rumkit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri berkerjasama dengan Kemenkes RI dan Perhimpunan Dokter Terapi Ozone Indonesia (PERTOZI), Kamis (12/12/2024) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara tersebut, turut dihadiri para Dokter Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng dengan didampingi Kepala Urusan Pendidikan dan Penelitian (Kaurdiklit) Rumkit Bhayangkara Penda Tk I Rusmawarti, S.Sos.
Dalam kesempatan itu, Kaurdiklit Rumkit Bhayangkara Penda Tk I Rusmawarti, S.Sos. mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Kompol dr. Anton Sudarto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dari para Praktisi pakar Terapi Ozon mengenai apa itu Terapi Ozone, manfaatnya bagi kesehatan kita untuk pengobatan dan pencegahan penyakit.
“Kegiatan ini memberikan Informasi terkait terapi ozon kepada dokter yang disiapkan untuk ditempatkan di pelayanan terapi ozon PSTO dengan sharing pengetahuan dan pengalaman dalam pemberian gas ozon yang telah dilakukan sebelumnya oleh dokter-dokter di PERTOZI”, ucap Rusma.
Ozon diproduksi melalui teknologi plasma dengan bahan baku udara maupun oksigen. Pemanfaatan ozon pada dosis yang tepat akan menjadikan ozon sebagai antioksidan alami, namun pada konsentrasi tinggi ozon justru dapat menjadi racun bagi beberapa organisme hidup.
Ozon (O3) adalah molekul yang terdiri atas tiga atom oksigen yang tidak stabil. Tidak seperti oksidator umumya, ozon merupakan zat pengoksidasi yang sangat kuat (Powerful Oxidizing Agent) yang juga dapat sebagai non-chemical desinfectant. Ciri-ciri dan spesifikasi ozon yaitu tidak beracun (non-toxic) dalam konsentrasi rendah, ramah lingkungan, relatif tidak berbahaya, dan hampir serupa dengan oksigen.
Salah satu pemanfaatan terapi ozon dengan dosis rendah adalah untuk mengobati beberapa penyakit seperti nyeri punggung bagian bawah, kanker, perawatan luka diabetes, masalah gigi dan mulut, ganggua imun, masalah kulit hingga radang sendi.
Terapi ozon umumnya dilakukan dengan cara menyuntikkan gas ozon ke otot, pembuluh darah, dan ke jaringan tubuh lainnya.
Menurut penelitian, ketika ozon bersentuhan dengan cairan tubuh, reaksi yang dihasilkan membentuk lebih banyak protein dan sel darah merah. Hasilnya adalah peningkatan suplai oksigen dalam tubuh.
Diharapkan webinar kesehatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para dokter dalam pemberian gas ozon pada layanan kesehatannya. (Har/sam)