Dalam rangka memperkokoh fondasi pengamanan proses demokrasi di Kalimantan Tengah menjelang Pilkada, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, menunjukkan inisiatif proaktif dengan melakukan kunjungan yang strategis ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kota Palangka Raya, Rabu (2/9/2024).
Didampingi oleh Karoops Kombes Pol Dedi Wiratmo serta pejabat utama Polda Kalteng, kunjungan yang juga dihadiri oleh Ketua KPU Prov. Kalteng Sastriadi dan sejumlah komisioner KPU, serta anggota Bawaslu Nurhalina bersama koleganya, merupakan langkah konkret dalam meneguhkan sinergisitas kepolisian dengan lembaga pemilu.
Kunjungan ini merupakan langkah antisipatif menjelang dilaksanakannya seri debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024, yang terjadwal berlangsung tiga kali pada tanggal 6, 14, dan 20 Oktober 2024 di Jakarta dan Kota Palangka Raya. Momen ini dimanfaatkan Kapolda untuk menegaskan komitmen Polri dalam menjaga netralitas selama proses pilkada berlangsung.
“Saya tegaskan bahwa polri itu netral. Jika ada yang tidak netral jelas itu bukan bagian dari Polri dan bisa dilaporkan ke Bawaslu,” ucap Irjen Djoko, menyinggung pentingnya peran Kapolda dalam mengawal netralitas Polri.
Aspek keamanan tidak hanya mencakup penjaminan debat yang kondusif, tapi juga mencakup pencegahan terhadap praktek tidak beretika seperti Money Politik dan Kampanye Hitam yang sering kali menjamur di masa pemilihan. Kapolda Kalteng telah menyiapkan skenario kerawanan situasi sebagai langkah preventif.
“Dimana praktek ini memanfaatkan tingkat produktifitas masyarakat yang masih rendah untuk dijadikan objek meraih suara,” jelas Kapolda, mengartikulasikan upaya pencegahan yang dilakukan polisi terhadap potensi pelanggaran.
Mengevaluasi rencana pengamanan, Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji menerangkan bahwa Kapolda juga menginstruksikan jajarannya untuk tampil maksimal dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab. Mengetahui jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga menjadi salah satu fokus penekanan dalam upaya pengamanan proses demokrasi kali ini.
“Pada intinya Kapolda menegaskan bahwa pihaknya sudah siap dalam mengamankan jalannya seluruh tahapan Pilkada tahun ini, demi terwujudnya suksesi kepemimpinan kepala daerah yang aman dan nyaman di Kalteng,” tutup Erlan Munaji.
Jelang momen politik krusial tersebut, koordinasi kepolisian dan lembaga pemilu telah dilakukan guna memastikan kesiapan pengamanan.
Persiapan demi persiapan, termasuk simulasi debat Pilkada Gubernur Kalteng, telah disiapkan secara matang. Upaya-upaya progresif seperti ini diharapkan dapat meminimalisir kerawanan Pilkada dan memastikan hajatan demokrasi di Kalimantan Tengah dapat berlangsung dengan lancar dan bermartabat.